JENIS-JENIS SEMANTIK

  1.     Denotasi
Denotasi tidak lain dan tidak bukan adalah arti kata sebenarnya. Maknanya lugas, apa adanya, kalau kamu keren bisa dibilang transparan.
è Adik memetik bunga mawar di taman
à Bunga mawar dimaksudkan adalah arti sebenarnya (Denotasi)
è Harga gula semakin hari semakin disesuaikan
à Kata disesuaikan bisa diartikan dengan naik

   2. Konotasi
Sebut saja konotasi, dia selalu dibilang sebagai makna yang tidak sebenarnya, berkiasan, idiomatis,  kalau kamu keren bisa dibilang figuratif.
è Dia bunga desa di desa itu
à kata bunga desa dimaksudkan dengan gadis tercantik
èHarga gula semakin hari semakin naik
à Kata naik  dimaksudkan dengan konotasi

        3. Kohesi

    Kohesi terbagi menjadi dua yaitu :

i)       Leksikal
Makna kata berdasarkan kamus ( kata dasar )
è Keuangan à Leksikal à uang

ii)    Gramatikal
Makna setelah mendapat proses tata bahasa

·       Kata ulang (Reduplikasi)
Proses kata yang diulang

¨    Dwipurwa
Perulangan di awal suku kata
è Tangga à tetangga

¨    Dwilingga
Perulangan utuh (mengulang kata dasar)
è Kursi à Kursi-kursi

¨    Dwilingga salin suara
Perulangan berubah bunyi awal huruf pada kata
è Sayur à Sayur-mayur

¨    Kata ulang berimbuhan
Perulangan kata menggunakan imbuan
è Lari à Berlari-lari

¨    Kata ulang semu
Perulangan kata yang artinya berbeda dengan kata dasarnya
è Pura à pura-pura
è Pura dapat diartikan tempat beribadah umat Hindu

·       Kata berimbuhan (berafiks)

¨     Awalan (Prefiks)
è imbuhan yang berada di awal kata
è Jatuh à terjatuh

¨    Sisipan (Infiks)
è Imbuhan  yang disisip
è Gembung à gelembung

¨    Akhiran (Sufiks)
è Imbuhan yang berada di akhir kata
è Makan à makanan

¨    Campuran (Konfiks)
è Imbuhan yang berada di awal dan di akhir kata
è Adil à Keadilan

·       Kata Majemuk (Kompasitum)
è Gabungan kata membentuk arti baru
è Tidak dapat disisip “yang”
èSapu + Tangan = Sapu tangan

·       Frasa ( Pengelompokan kata )
è Gabungan kata
è Dapat disisip “yang”
è Rumah mewah à Rumah yang mewah.